 |
| Anggota Polresta Malang Kota saat menyambangi pedagang hewan kurban di wilayah Sukun, kota Malang, Jawa Timur, Kamis (7/7). (Dok. Pewarta/Har) |
PEWARTA.CO.ID, JATIM - Jajaran Polresta Malang Kota tangah gencar mengedukasi masyarakat tentang bahaya wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK), terutama kepada pedagang hewan kurban.
Maraknya wabah PMK di beberapa wilayah di Indonesia mendapatkan perhatian serius oleh stakeholder terkait, tak terkecuali di Kota Malang. Bahkan sampai harus dibentuk Satuan Tugas (Satgas) khusus untuk mengoptimalkan penanganan PMK di wilayah itu.
Satgas PMK Kota Malang terdiri dari personel Polresta Malang Kota, Kodim 0833, dan Dinas Ketahanan Pangan Pemerintah Kota (Pemkot) Malang.
Menjelang hari penyembelihan hewan kurban yakni pada Idul Adha 2022 nanti, kegiatan pembinaan dan penyuluhan semakin gencar dilakukan Satgas PMK Kota Malang. Salah satunya seperti yang dilakukan Kanit Binmas Polsek Sukun, Polresta Malang Kota, Ipda Dian Widhiastuti dan Aiptu Edy Suprapto selaku
Bhabinkamtibmas Kelurahan Ciptomulyo, Kecamatan Sukun, pada Kamis (7/7/2022).
Dalam kegiatannya, Ipda Dian dan Aiptu Edy menyambangi beberapa lapak pedagang hewan kurban yang menjajakan dagangannya.
Saat sidak, Kapolsek Sukun itu memberikan edukasi terkait PMK, di antaranya mengimbau pedagang agar selalu meningkatkan kewaspadaan terhadap PMK, menjaga kebersihan lapak dengan dekontaminasi lapak secara berkala, termasuk pemberian vaksin pada ternak apabila diperlukan.
"Menjelang perayaan Hari Raya Idul Adha tahun ini kami semakin mengintensifkan pembinaan dan penyuluhan kepada para pedagang hewan kurban. Termasuk pemilik ternak di wilayah kami, untuk semakin mewaspadai penyebaran PMK di Kota Malang," kata Ipda Dian.
Saat menjalankan kegiatan ini pihaknya telah berkoordinasi dengan Dinas Ketahanan Pangan Pemerintah Kota Malang untuk membantu masyarakat mendapatkan informasi dan bantuan seputar pencegahan PMK.
"Kami berharap, masyarakat Kota Malang dapat merayakan Idul Adha dengan aman, lancar, tanpa kekhawatiran terkait PMK. Karena kita berikan pengawasan yang ketat terkait protokol penjualan hewan kurban sesuai dengan ketentuan yang berlaku," pungkasnya.
