 |
| Pertemuan Menkominfo, Budi Arie Setiadi, dengan perwakilan PP Pemuda Muhammadiyah. |
Jakarta, Pewarta.co.id - Dalam upaya menciptakan generasi muda yang produktif dan bebas dari dampak buruk perjudian, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) menjalin kerja sama strategis dengan Pimpinan Pusat (PP) Pemuda Muhammadiyah.
Kolaborasi ini bertujuan untuk memberikan edukasi masif kepada masyarakat mengenai bahaya judi online, khususnya di kalangan generasi muda.
Menteri Komunikasi dan Informatika, Budi Arie Setiadi, mengungkapkan bahwa pihaknya terbuka lebar untuk bekerja sama dengan berbagai pihak, termasuk PP Pemuda Muhammadiyah.
"Kami melihat potensi besar dari jaringan kampus Muhammadiyah yang luas untuk menjadi ujung tombak dalam menyebarkan pesan anti-judi online," ujar Budi.
Salah satu program yang akan dijalankan adalah melibatkan mahasiswa dalam program Kuliah Kerja Nyata (KKN).
Mahasiswa diharapkan dapat menjadi agen perubahan di masyarakat dengan memberikan edukasi langsung kepada masyarakat mengenai dampak negatif dari perjudian online.
"Melalui KKN, mahasiswa dapat memberikan edukasi kepada masyarakat tentang bahaya judi online dan mendorong mereka untuk menolak segala bentuk perjudian," jelas Budi.
Gagasan ini mendapat sambutan positif dari Ketua Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah, Dzulfikar A. Tawalla.
Ia sepakat bahwa jaringan kampus Muhammadiyah yang tersebar di seluruh Indonesia dapat menjadi kekuatan besar dalam melawan maraknya judi online.
"Mahasiswa dapat menjadi ujung tombak dalam menyebarluaskan Kampanye #StopJudiOnline dan mengajak masyarakat untuk menolak pinjol," tegas Dzulfikar.
Lebih lanjut, Dzulfikar juga mengajak berbagai pihak untuk terlibat aktif dalam upaya pencegahan dan pemberantasan judi online.
"Bersama-sama kita bangun Generasi Emas yang bebas dari jeratan perjudian dan memanfaatkan teknologi untuk hal-hal positif. Mari lindungi masa depan bangsa!" pungkasnya.
