 |
| Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa mengungkapkan rasa syukurnya atas capaian sub PIN polio di wilayahnya. |
PEWARTA JATIM, KESEHATAN - Jawa Timur (Jatim) berhasil mencapai capaian Sub Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio yang fantastis, yaitu 105,93%.
Ini berarti 4.700.636 anak usia 0-7 tahun di Jatim telah diimunisasi, melampaui target yang ditetapkan yaitu 4.437.679 anak.
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa mengungkapkan rasa syukurnya atas pencapaian ini.
"Alhamdulillah, capaian Sub PIN Polio di Jatim melebihi target," kata Khofifah.
"Ini menunjukkan komitmen bersama dari seluruh pihak dalam menjaga kesehatan anak-anak di Jatim," lanjutnya.
Dari 38 kabupaten/kota di Jatim, semua telah mencapai target minimal 95%. Meski demikian, Khofifah menegaskan bahwa pihaknya akan terus mendorong seluruh daerah untuk mencapai 100%.
Pemerintah Jatim telah melakukan berbagai upaya preventif dan penanganan terhadap polio, termasuk:
- Monitoring pelaksanaan sweeping sub PIN polio putaran pertama sampai dengan 31 Januari 2024.
- Rapid Convinience Assesment (RCA) dari hasil sub PIN putaran pertama mulai 1–7 Februari 2024.
- Rapat Evaluasi Pelaksanaan Sub PIN polio Jatim Putaran 1 pada tanggal 2 Februari secara daring bersama Kementerian Kesehatan.
- Persiapan Sub PIN Polio putaran kedua yang akan dilaksanakan pada tanggal 19–25 Februari 2024.
Khofifah juga menekankan pentingnya peran masyarakat dalam menanggapi kemungkinan polio pada anak-anak.
"Ini tugas kita semua," tegasnya. "Pemerintah menyediakan fasilitas dan monitoring, tapi monitoring terbaik dapat dilakukan mulai dari para orang tua," ujarnya.
Khofifah mengimbau para orang tua untuk memberikan perhatian ekstra terhadap kesehatan anak-anaknya.
"Jangan lupa selalu imunisasi dan rutin memeriksakan buah hati ke layanan kesehatan," pesannya.
"Insyaallah dengan ini, anak-anak kita tumbuh menjadi pribadi membanggakan," ucapnya.
Terkait dua pasien Acute Flaccid Paralysis (AFP) di Madura yang sebelumnya terkena polio, Khofifah menyampaikan bahwa kondisinya sudah membaik.
"Alhamdulillah mereka sudah latihan berjalan," tuturnya.
"Dilakukan juga pemantauan oleh tenaga puskesmas secara rutin. Insya Allah, kita doakan kedua pasien bisa pulih seperti sedia kala," pungkasnya.
