Tingginya gaji Kylian Mbappe disebut jadi batu sandungan sang pemain urung hijrah ke Real Madrid. |
PEWARTA JATIM, SEPAKBOLA - Saga transfer Kylian Mbappe ke Real Madrid kembali memanas. Kali ini, gaji sang pemain yang kabarnya menjadi batu sandungan utama.
Meskipun Mbappe telah menyetujui kepindahannya ke Santiago Bernabeu untuk musim 2024-2025, tuntutan gajinya diklaim masih jauh dari kesepakatan dengan Real Madrid.
Dilansir dari The Independent, Real Madrid belum memberikan tawaran gaji yang memuaskan bagi Mbappe, meskipun klub tetap ingin menjadikannya salah satu pemain dengan gaji tertinggi.
"Mbappe memang berniat pindah ke Real Madrid, tapi dia juga ingin dihargai sesuai dengan kemampuannya," ungkap seorang sumber yang dekat dengan pemain tersebut.
Sebelumnya, pada musim panas 2021, Real Madrid sempat mengajukan tawaran €200 juta untuk Mbappe, namun ditolak PSG.
Real Madrid kembali berharap mendapatkan Mbappe secara gratis di tahun 2022, namun sang pemain justru memperpanjang kontraknya dengan PSG.
Keinginan Mbappe untuk bermain di Eropa membuat tawaran fantastis dari Al-Hilal ditolaknya. PSG pun mencoba menawarkan kontrak baru, namun Mbappe dikabarkan tidak puas dengan kenaikan gaji yang ditawarkan.
"Mbappe adalah pemain luar biasa dan kami ingin dia bertahan di PSG," kata Leonardo, direktur sepak bola PSG. "Namun, kami juga harus menghormati keinginannya."
Dengan performa gemilang Mbappe di musim ini, 29 gol dan 7 assist dari 28 pertandingan, masa depannya masih menjadi misteri.
Real Madrid masih menjadi kandidat terkuat, namun Liverpool dan Arsenal dikabarkan juga tertarik, meskipun gaji Mbappe bisa menjadi kendala.
"Masa depan Mbappe ada di tangannya sendiri," ungkap Fabrizio Romano, jurnalis transfer ternama. "Dia akan memilih klub yang terbaik untuk karirnya."