Kawasan Embong Kembar Lumajang bakal dijadikan pusat kuliner tematik. |
Lumajang, PEWARTA JATIM - Pemerintah Kabupaten Lumajang memiliki gagasan menarik untuk mengubah kawasan Embong Kembar, yang selama ini dikenal sebagai area parkir truk, menjadi Pusat Kuliner Tematik.
Langkah ini bertujuan untuk menata para pedagang kaki lima yang selama ini berjualan di pinggir jalan dan memunculkan stigma negatif, seperti lingkungan kotor dan ruas jalan sempit.
Kepala Diskopindag Lumajang, Muhammad Ridha, S.Sos, MSi, menjelaskan bahwa Embong Kembar dipilih karena memiliki area yang cukup luas untuk menampung para pedagang.
"Rencananya pedagang di pinggir jalan kita tempatkan ke embong kembar, di sana kan cukup luas itu," ungkap Ridha, seperti dikutip dari jatimhariini.co.id, Selasa (6/2/2024).
Konsep Pusat Kuliner Tematik akan diterapkan di kawasan ini, di mana jenis jualan para pedagang diatur agar lebih bervariasi dan memiliki tema masing-masing.
"Misalnya penjual minuman hanya dibatasi maksimal 10 pedagang, penjual makanan dibatasi 5 pedagang dan seterusnya," jelas Ridha.
Dua lokasi yang menjadi wacana untuk pengembangan Pusat Kuliner Tematik ini adalah Embong Kembar dan Pasar Higienis yang tidak berfungsi.
"Karena di situ dekat dengan Ruang Terbuka Hijau (RTH)," imbuh Ridha.
Keberadaan RTH diharapkan dapat menjadi daya tarik bagi pengunjung.
"Nanti pedagang di Alun Alun Lumajang kita tata lagi, untuk dipindah ke embong kembar itu. Semoga saja bisa terealisasi," pungkas Ridha.