 |
| Aktifitas warga sekolah SPI Batu saat membagikan daging kurban. (Dok. Pewarta Jatim/Eko) |
PEWARTA.CO.ID, JATIM - Keluarga besar sekolah Selamat Pagi Indonesia atau SPI Kota Batu merayakan Idul Adha 1443 H/2022 M dengan berkurban kambing.
Panitia kurban SPI Batu membagikan daging tersebut ke siswa dan para guru pada Senin (10/7/2022).
Kepala Sekolah (Kepsek) SPI Batu Risna Amalia mengatakan, kegiatan ini sebagai wujud rasa syukur SPI, sekaligus momentum menjalin kekeluargaan antar warga sekolah.
"Ya, karena saat Hari Raya Idul Adha tahun ini kami memberi kesempatan kepada anak didik untuk salat Idul Adha bersama. Pada pelaksanaan kurban ini, panitia baik guru dan perwakilan siswa bisa fokus dengan kegiatan belajar mengajar di sekolah," ujar Risna.
Kata Risna, daging kurban itu 60 persen didistribusikan kepada siswa dan siswi, sementara sisanya untuk guru-guru yang mengajar di SPI, terutama bagi yang beragam Islam.
"Itu untuk sebanyak 60 persen siswa dan siswi di SPI yang beragama Islam. Kami berharap, melalui kegiatan ini bisa menjadi pembelajaran bagi anak didik SPI seperti dalam tauziah yang disampaikan guru agama Islam di sekolah SPI terkait hikmah berkurban," paparnya.
Risna menambahkan, kurban bagi umat Islam adalah ungkapan terima kasih kepada Allah SWT atas limpahan rezeki dengan cara berbagi makanan berharga kepada mereka yang membutuhkan.
“Sejatinya, berkurban bukan hanya seremonial belaka untuk menjaga tradisi, melainkan tersimpan makna mendekatkan diri kepada Allah SWT. Selain menaati perintah Allah SWT, kurban Idul Adha juga sebagai ajang berbagi daging kepada fakir miskin yang membutuhkan," tuturnya.
Penyembelihan kurban lanjut Risna, menurut ajaran Islam adalah untuk memadamkan ego dan keinginan pribadi.
"Maka dari itu, SPI sengaja melaksanakan kurban pada hari Senin, karena hari Minggu cukup banyak kegiatan dan siswa serta mahasiswa bisa fokus mengikuti salat Idul Adha," tukasnya.
Karenanya, pihak sekolah menyiasatinya dengan tidak melakukan pada hari H, dan penyembelihan kambing dan dagingnya dibagi dengan sasaran penerima anak didiknya yang ada di asrama dan para guru.
"Kami berpesan, karena yang disembelih hewan, diharapkan anak didik di SPI bisa menghilangkan nafsu hewan, sehingga menjadi anak yang berakhlak mulia," pungkasnya.
