 |
| CEO Anak Bangsa Rudi A. Kamri mengunjungi sekolah SPI Batu, Jumat (15/6/2022). (Dok. Pewarta Jatim/Eko) |
PEWARTA.CO.ID, JATIM - Chief Executive Officer (CEO) Anak Bangsa yang juga pengamat sosial Rudi S. Kamri mengunjungi sekolah Selamat Pagi Indonesia (SPI) Kota Batu, Jawa Timur, Jumat (15/7/2022).
Kunjungan Rudi ke SPI Batu untuk melihat situasi kegiatan belajar-mengajar di sekolah tersebut. Ia juga menegaskan tidak membela pihak manapun terkait kasus yang menimpa pemilik SPI.
"Sikap saya tegas, akan tetapi biarlah itu berproses hukum, dan saya tidak ikut campur. Saya tidak ingin menambah opini publik. Di sisi lain sekolah ini harus diselamatkan," ujarnya menjelaskan maksud kunjungannya di hadapan pewarta.
Kata Rudi, ratusan siswa didik yang mayoritas berasal dari kalangan keluarga tidak mampu, bahkan di antaranya adalah yatim piatu di SPI mengaku ingin tetap mengenyam pendidikan di sekolah tersebut.
"Jadi saya meminta kepada manajemen SPI dan Yayasan SPI untuk memperbaiki diri, dan ternyata mereka sudah melakukan apa yang saya minta," terangnya.
Terkait petisi para siswa perihal ketakutan jika sekolah ditutup menurutnya adalah hal yang wajar.
"Jadi begini, saya mengerti akan kekhawatiran yang mereka rasakan. Karena badai ini masih berlangsung dengan makin simpang siurnya opini publik, akan tetapi saya katakan pada mereka (siswa/i .red), biarlah proses hukum yang berjalan," ucapnya.
Di samping itu juga, Rudi mengajak semua stakeholder agar peduli terhadap nasib ratusan siswa di SPI Batu yang tengah merasa khawatir tersebut.
"Rasa khawatir mereka harus kita maknai bahwa mereka menyayangi SPI. Saya juga sudah berkomunikasi dengan beberapa alumni SPI. Mereka juga sama kok, ingin menyelamatkan adik-adiknya yang saat ini masih mengenyam pendidikan di SPI," pungkasnya.
