 |
| Konferensi pers di Mabes Polri terkait ungkap kasus perjudian online, Jumat (21/6). |
JAKARTA - Polri tengah gencar memberantas judi online. Hal ini dibuktikan dengan diungkapnya 318 kasus perjudian online sejak 23 April hingga 17 Juni 2024.
"Bareskrim Polri dan jajaran telah berhasil mengungkap kasus perjudian online sejumlah 318 kasus dan melakukan penangkapan terhadap 464 tersangka," kata Kabareskrim Polri Komjen Pol. Wahyu Widada dalam konferensi pers di Mabes Polri, Jakarta, Jumat (21/6/2024).
Dari pengungkapan kasus tersebut, polisi turut menyita sejumlah barang bukti, termasuk uang tunai senilai Rp67,5 miliar, 494 unit handphone, 36 unit laptop, 257 rekening bank, 98 akun judi online, dan 296 kartu ATM.
"Ini merupakan hasil kerja keras dari seluruh jajaran Polri dalam rangka memberantas perjudian online yang semakin marak di masyarakat," tegas Wahyu.
Tiga situs judi online dibongkar
Wahyu menjelaskan, tiga situs judi online yang berhasil dibongkar dalam periode tersebut adalah W88, 1XBET, dan Liga Ciputra.
"Dalam pengungkapan kasus judi online di situs 1XBET, ada 9 orang tersangka ditangkap," ungkap Wahyu.
Sedangkan, terkait situs W88, sebanyak 7 orang tersangka diringkus. Sementara itu, terkait situs Liga Ciputra, 2 tersangka diamankan.
"Praktek perjudian online di website Liga Ciputra pada 11 Juni 2024 oleh Polda Metro Jaya dengan menangkap 2 orang tersangka," jelas Wahyu.
Upaya pemberantasan judi online diperkuat
Lebih lanjut, Wahyu mengatakan bahwa Polri akan terus memperkuat upaya pemberantasan judi online.
"Kami akan terus melakukan patroli siber dan bekerja sama dengan berbagai pihak terkait untuk memberantas judi online," tandasnya.
Wahyu pun mengimbau masyarakat untuk tidak tergiur dengan judi online karena dapat membawa dampak negatif, baik secara finansial maupun sosial.
"Judi online dapat menyebabkan kecanduan, kerugian finansial, dan bahkan dapat berujung pada tindak pidana," pungkasnya.
