 |
| PO Kawan Kita ikut meramaikan layanan rute trayek Bandara Kediri. |
PEWARTA JATIM, BISNIS - Di tengah gempuran zaman dan modernisasi transportasi, Perusahaan Otobus (PO) Kawan Kita tak ingin tergilas.
Meski usianya sudah puluhan tahun dan beberapa armadanya terlihat uzur, PO Kawan Kita justru menunjukkan semangat juangnya dengan mengajukan izin trayek baru untuk melayani rute Blitar-Bandara Internasional Dhoho Kediri.
"Iya, PO Kawan Kita telah mengajukan izin ke Dishub Provinsi Jatim untuk menjadi angkutan khusus ke Bandara Dhoho Kediri," kata Verie Sugiharto, Kepala Terminal Tipe A Patria Kota Blitar, Selasa (06/02/24).
Langkah ini merupakan bukti nyata bahwa PO Kawan Kita tak mau punah. Dikenal sebagai bus legendaris dengan tarif murah, bus Kawan Kita memiliki penumpang setia di sepanjang trayek Blitar-Kediri-Nganjuk yang sudah dilalui selama ini.
"Bukan pakai armada lama ya mas, kemungkinan pakai armada yang baru-baru," tegas Verie, menanggapi kekhawatiran publik tentang kondisi armada PO Kawan Kita yang tergolong tua.
Peremajaan armada memang menjadi fokus utama PO Kawan Kita jika izin trayek baru ini disetujui. Hal ini dilakukan untuk memberikan pelayanan terbaik bagi para penumpang, khususnya dalam mengantarkan mereka ke Bandara Dhoho Kediri.
Rute yang diajukan PO Kawan Kita untuk trayek baru ini sama dengan dua perusahaan bus lainnya, yaitu: Terminal Patria, Sanankulon, Srengat, Udanawu, Ringinrejo, Kandat, Kota Kediri, Terminal Tamanan, dan Bandara Dhoho Kediri.
Selain pembahasan trayek, izin ini juga akan mengatur jumlah armada yang dioperasikan bus legendaris itu. Jumlah ini akan disesuaikan dengan perkiraan jumlah penumpang di sepanjang rute.
"Semoga dengan adanya trayek baru itu diharapkan dapat meningkatkan perekonomian," harap Verie.
Langkah berani PO Kawan Kita ini patut diapresiasi. Di usianya yang tak lagi muda, PO Kawan Kita menunjukkan semangatnya untuk beradaptasi dan terus eksis di tengah perkembangan zaman.
